• “Sesungguhnya yang memakmurkan masjid Allah hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir, serta (tetap) menegakkan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut kecuali hanya kepada Allah. Maka mudah-mudahan mereka termasuk orang-orang yang mendapat petunjuk.” At-Taubah: 18
Thursday, 2 May 2024

Zionis Yahudi Hanya Bisa Diusir dengan Jihad dan Khilafah

Zionis Yahudi Hanya Bisa Diusir dengan Jihad dan Khilafah
Bagikan

ZIONIS YAHUDI HANYA BISA DIUSIR DENGAN JIHAD DAN KHILAFAH

KHUTBAH PERTAMA

إنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ، نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِينُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللَّهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ.

أَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ، شَهَادَةَ مَنْ هُوَ خَيْرٌ مَّقَامًا وَأَحْسَنُ نَدِيًّا،

وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا محَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الْمُتَّصِفُ بِالْمَكَارِمِ كِبَارًا وَصَبِيًّا.

اَللَّهُمَّ فَصَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَانَ صَادِقَ الْوَعْدِ وَكَانَ رَسُوْلاً نَبِيًّا،

 

وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ الَّذِيْنَ يُحْسِنُوْنَ إِسْلاَمَهُمْ وَلَمْ يَفْعَلُوْا شَيْئًا فَرِيًّا.

أَمَّا بَعْدُ؛ فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ رَحِمَكُمُ اللهُ، اُوْصِيْنِيْ نَفْسِيْ وَإِيَّاكُمْ بِتَقْوَى اللهِ، فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ.

قَالَ اللهُ تَعَالَى :

اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الَّذِيْنَ يُقَاتِلُوْنَ فِيْ سَبِيْلِهٖ صَفًّا كَاَنَّهُمْ بُنْيَانٌ مَّرْصُوْصٌ

Sungguh Allah menyukai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh. (TQS ash-Shaff [61]: 4)

 

Alhamdulillah, Segala puji hanya bagi Allah, kita memuji-Nya, meminta pertolongan-Nya, dan memohon ampunan-Nya. Serta bersaksi bahwa tidak ada ilah yang berhak disembah selain Allah, yang satu-satunya, tidak ada sekutu bagi-Nya. Dan kita bersaksi bahwa Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah hamba dan utusan-Nya.

 

Tak henti-hentinya khatib berpesan, marilah kita senantiasa bertakwa kepada Allah dengan melaksanakan semua yang diperintahkan dan meninggalkan semua yang dilarang, serta  menghalalkan yang halal dan mengharamkan yang haram.

 

Hadirin jamaah jumah rahimakumullah,

Serangan militer Zionis Yahudi terus berlanjut, bahkan saat kaum Muslim Gaza merayakan Idul Fitri kemarin. Setidaknya 84 orang, termasuk 17 anak-anak, telah tewas dan lebih dari 480 lainnya terluka. Tindakan agresi Yahudi juga merambah ke wilayah Libanon dan Suriah. Iran menembakkan 300 rudal dan drone sebagai serangan balasan, namun Yahudi dapat menangkal mayoritas serangannya.

 

Para pemimpin Barat mengecam serangan Iran tetapi diam terhadap agresi Israel di Gaza serta pemblokiran bantuan kemanusiaan. Agresi Israel di Gaza telah menewaskan puluhan ribu warga, termasuk anak-anak dan perempuan, sementara jutaan lainnya kehilangan tempat tinggal dan kebutuhan pokok. Serangan balasan Iran hanya merupakan gertak sambal yang telah disepakati dengan Amerika Serikat, memberi kesan bahwa mereka telah bersiap menghadapi serangan tersebut.

 

Sikap lebih buruk ditunjukkan oleh para pemimpin Arab yang justru membantu Israel menangkal serangan Iran, mengungkap keterlibatan mereka dengan Zionis dan Amerika Serikat. Mereka memberikan informasi intelijen tentang serangan Iran, mendukung Zionis dalam menghadapi potensi balasan dari Teheran.

Para pemimpin Arab dan Dunia Islam mengecoh rakyatnya dengan retorika pembelaan terhadap Gaza, sementara kenyataannya mereka bersekutu dengan Zionis Yahudi dan sekutu-sekutunya seperti Amerika Serikat. Na’udzubillah

 

Hadirin jamaah jumah rahimakumullah,

Di tengah penderitaan rakyat Gaza akibat tindak genosida Zionis, justru terus dikampanyekan seruan perdamaian atau gencatan senjata seraya menyalahkan perlawanan yang dilakukan oleh warga Palestina, khususnya Hamas. Dengan dalih kemanusiaan dan rasa kasihan terhadap kondisi rakyat Gaza, muncul seruan perdamaian dan solusi dua negara.

 

Pandangan ini jelas bertentangan dengan hukum syariah dan realita kekejaman kaum Zionis. Secara hukum syariah, telah ada perintah bagi kaum Muslim untuk melakukan jihad difaa’i, yakni berjihad membela negeri mereka yang diserang musuh. Allah subhanahu wa ta’ala telah berfirman:

فَمَنِ اعْتَدٰى عَلَيْكُمْ فَاعْتَدُوْا عَلَيْهِ بِمِثْلِ مَا اعْتَدٰى عَلَيْكُمْ

Siapa saja yang menyerang kalian, seranglah dia seimbang dengan serangannya terhadap kalian (TQS al-Baqarah [2]: 194).

 

Allah subhanahu wa ta’ala juga memerintahkan untuk mengusir siapapun yang telah mengusir kaum Muslim:

وَاقْتُلُوْهُمْ حَيْثُ ثَقِفْتُمُوْهُمْ وَاَخْرِجُوْهُمْ مِّنْ حَيْثُ اَخْرَجُوْكُمْ

Perangilah mereka di mana saja kalian menjumpai mereka dan usirlah mereka dari tempat mereka telah mengusir kalian (TQS al-Baqarah [2]: 191).

 

Syaikh Said bin Ali Wahf al-Qahthani dalam kitab Al-Jihaad fii SabiililLaah: ”Jika musuh telah memasuki salah satu negeri kaum Muslim maka fardhu ’ain atas penduduk negeri tersebut untuk memerangi musuh dan mengusir mereka. Juga wajib atas kaum Muslim untuk menolong negeri itu jika penduduknya tidak mampu mengusir musuh. Hal itu dimulai dari yang terdekat kemudian yang terdekat.” (Al-Qahthani, Al-Jihaad fii SabiililLaah Ta’aala, hlm. 7, Maktabah Syamilah)

 

Tidak adil untuk semua beban perlawanan hanya ditanggung oleh warga Gaza sendiri. Syariah Islam menetapkan bahwa kewajiban jihad difaa’i meluas kepada kaum Muslim di sekitar Palestina. Menyerukan perdamaian bertentangan dengan hukum syariah dan memperkuat agresi militer kaum Zionis.

 

Hadirin jamaah jumah rahimakumullah,

Sungguh hal mustahil dapat mengenyahkan entitas Yahudi dari tanah Palestina tanpa kekuataan besar. Menyerahkan sepenuhnya perlawanan terhadap entitas Yahudi pada rakyat Gaza juga merupakan tindak pengecut dan tidak bertanggung jawab. Pada titik inilah umat harus menyadari bahwa mereka membutuhkan eksistensi Negara Khilafah untuk melindungi Palestina dan menyingkirkan entitas Yahudi dari tiap jengkal tanah Palestina.

 

Ada tiga alasan mengapa umat membutuhkan Khilafah untuk mengusir Zionis Yahudi.

Pertama: Ketidakmampuan lembaga-lembaga internasional untuk melindungi Palestina. Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengaku bahwa badan dunia itu tidak memiliki kekuatan untuk menghentikan perang rezim Zionis di Gaza dan menyerukan kepada mereka “yang berkuasa untuk melakukan hal itu”.

 

Kedua: Para pemimpin negara-negara Arab dan Dunia Islam bukan saja berdiam diri. Sebagian dari mereka malah menyokong negara Zionis dan bekerjasama dengan induk semangnya, yakni Amerika Serikat dan Inggris.

 

Ketiga: Hanya negara Khilafah yang akan sanggup memobilisasi kekuatan umat untuk mengusir entitas Yahudi. Negara Khilafah akan menghapus belenggu nasionalisme yang telah merantai umat

Khilafah akan mengembalikan sense of ukhuwah islamiyah ke tengah umat sehingga mereka akan merasakan lagi layaknya satu tubuh.

مَثَلُ الْمُؤْمِنِينَ فِى تَوَادِّهِمْ وَتَرَاحُمِهِمْ وَتَعَاطُفِهِمْ مَثَلُ الْجَسَدِ إِذَا اشْتَكَى مِنْهُ عُضْوٌ تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ الْجَسَدِ بِالسَّهَرِ وَالْحُمَّى

Perumpamaan kaum Mukmin dalam hal kasih sayang bagaikan satu tubuh. Jika satu anggota tubuh merintih kesakitan maka sekujur badan akan merasakan panas dan demam (HR Muslim).

 

Hadirin jamaah jumah rahimakumullah,

Dalam perjuangan melawan agresi Zionis Yahudi dan negara-negara Barat, mendirikan Negara Khilafah menjadi kebutuhan penting dan mendesak untuk menegakkan kebenaran dan menghilangkan kezaliman. Negara Khilafah akan menjatuhkan hukuman pada entitas Yahudi dan negara penjajah dengan tegas. Negara Khilafah akan menghilangkan fasilitas negara penjajah serta menutup pelabuhan, jalur pelayaran, dan penerbangan yang digunakan untuk mengirimkan bantuan kepada entitas Zionis Yahudi.

 

Dengan adanya Negara Khilafah, umat Muslim dapat memikul tanggung jawab atas nasib saudara mereka yang teraniaya akibat agresi Zionis Yahudi dan negara-negara Barat, seperti di Gaza Palestina. Namun, kita tidak bisa memungkiri bahwa perjuangan ini akan sulit dan memerlukan perjuangan jihad dan pengorbanan dari seluruh umat Muslim.

 

Oleh karena itu, kita harus terus memperjuangkan tegaknya sistem Khilafah untuk melawan agresi yang dilakukan oleh entitas Zionis Yahudi dan negara-negara Barat. Kaum muslimin wajib terlibat dalam perjuangan ini agar kita dapat menjadikan eksistensi Negara Khilafah sebagai kunci utama dalam menegakkan kemuliaan Islam dan kehormatan kaum muslimin.

 

[]

 

 

بَارَكَ الله لِي وَلَكُمْ فِى اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الْآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيمِ، وَتَقَبَّلَ اللهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ، إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ العَلِيْمُ، وَأَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا فَأسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْم

 

KHUTBAH II

اَلْحَمْدُ للهِ عَلىَ إِحْسَانِهِ، وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى إلىَ رِضْوَانِهِ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ. وَعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا

أَمَّا بَعْدُ؛ فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوااللهَ فِيْمَا أَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَّى بِمَلآ ئِكَتِهِ الْمُسَبِّحَةِ بِقُدْسِهِ، وَقَالَ تَعاَلَى:

إِنَّ اللهَ وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ، وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ، وَارْضَ اللّهُمَّ عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ، أَبِى بَكْرٍ وَعُمَر وَعُثْمَان وَعَلي، وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ، وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ، وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

 

اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآء مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ، اللهُمَّ أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ، وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ، وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِيْنَ، وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ، وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ، وَ دَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ، وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَا وَاإنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ

 

عِبَادَاللهِ! إِنَّ اللهَ يَأْمُرُبِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ، وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ، وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ، وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرْ

SebelumnyaTakwa, Senjata Mengembalikan Kejayaan IslamSesudahnyaLupakan Demokrasi Fokus Pada Perjuangan Islam
1 Comment

Tulis komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Drs. Kasijantozavia Baridwan, MM., Saturday 20 Apr 2024

Bàgus sekali dajqm lahir batìn. Dukia walakhiŕòt

Reply